PAGUYUBAN KRANGGAN

PAGUYUBAN KRANGGAN
LOGO

Senin, 11 Mei 2015

Proyek Draenase Dikeluhkan Pengguna Jalan

KOTA BEKASI - Pengerjaan saluran drenase di jalan raya kampung sawah dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya tanah galian saluran ditaruh dipinggir badan jalan. Selain terjadi penyempitan jalan juga kwatirkan terjadi kerawan kecelakaan.
"Terutama pengendara roda dua bisa terpeleset kalau tanahnya sampai berceceran di Jalan,"kata Syarifudin tokoh masyarakat Pondok Melati pada wartawan

Menurutnya, kewaspadaan itu perlu dicermati oleh sipemborong, karena yang efektif agar tidak berdampak menimbulkan kerugian kepada orang lain terutama pengguna jalan sebaiknya tanah galian itu dikemas kedalam karung.
"Layaknya memang seperti itu, tanah galian dimasukan kedalam karung agar tidak memakan badan jalan,"ucapnya.

Adanya keluhan dari pengguna jalan sebaiknya pemeritah melalui pengawasnya agar menegur pemborong untuk lebih memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan.
Kepedulian kita sebagai pemerhati lingkungan memang sudah sepanyasnya meminta ketertiban dalam pengerjaan proyek,"papar Syarifudin.

Mulyani divisi hukum LSM Gempal Kota Bekasi juga menyikapi proyek yang dikerjakan di kota Bekasi, perlu ada pengawasan semua pihak. Termasuk pengurus lingkungan seperti RT dan RW harus peka mengawal dan mengawasi pembangunan proyek yang sedang dikerjakan, Apalagi proyek tersebut dibiayai dari anggaran negara maka perlu dimonitor oleh warga sekitar..

Demikianpula dengan Pemerintah melalui dinas terkaitnya seharusnya segera mengambil tindakan tegas kepada pemborong proyek drenase yang tidak memperhatikan ramah lingkungan agar ditindak,"pintanya. (yat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar