PAGUYUBAN KRANGGAN

PAGUYUBAN KRANGGAN
LOGO

Jumat, 15 Mei 2015

LKM Makmur Mandiri Latih KSM PPMK.


KOTA BEKASI - Sedikitnya 60 peserta dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) binaan LKM Makmur mandiri mengikuti pelatihan Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) di aula Kelurahan Jatimakmur, kecamatan Pondok Gede.

Fasilitator Kelurahan (faskel) Ekonomi, Imam Budiyanto pada KBE menjelaskan PPMK merupakan salah satu komponen Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) perkotaan yang difokuskan pada penguatan KSM dalam rangka peningkatan penghidupan masyarakat.

Lanjut Imam, prinsip dasar pengembangan penghidupan masyarakat merupakan penguatan akses masyarakat miskin kepada 5 aset sumber penghidupan manusia yaitu, modal SDM, modal sosial, sumber daya alam, sumber daya fisik dan sumber daya keuangan.

Fokus pengembangan KSM selain terkait dengan kelancaran modal keuangan, terutama juga berorentasi pada efektivitas kegiatan produktif yang dikembangkan KSM, sehingga dapat berkontribusi positif bagi peningkatan penghidupan anggotanya.

Tujuan PPMK untuk menguatkan kelembagaan dan berkesinambungan yang berorientasi pada peningkatan penghidupan masyarakat miskin.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan PPMK lanjut Imam, diantaranya guna  meningkatkan jumlah KSM yang dapat melaksanakan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat berorientasi tridaya.

Meningkatkan jumlah KSM yang dapat mengakes serta bekerjasama dengan berbagai program tridaya untuk peningkatan penghidupan masyarakat.
"Dan meningkatkatnya jumlah warga miskin peserta PPMK,"tandasnya.

Kata Imam Jenis kegiatan dalam PPMK yaitu kegiatan pelayanan sosial melalui pengembangan kapasitas KSM, pelayanan infrastrukture produktif melalui kegiatan prasarana, pelayanan ekonomi melalui dana bergulir bagi KSM.

Sasaran penerima manfaat, memiliki kegiatan produktif yang berpoyensi dikembangkan, jumlah anggota minimal 5 orang, minimal 2/3 jumlah anggota KSM adalah warga miskin (terdaftar dalam PS-2), memilki perangkat organisasi dan administrasi sederhana, bagi KSM yang memiliki kegiatan dana bergulir pernah mendapat pinjaman dari UPK atau lembaga keungan lain dengan tingkat pengembalian pinjaman 90 persen.
"Bagi KSM bentukan baru dari warga miskin yang berasal dari beberapa KSM yang memiliki usaha sejenis, aneka usaha atau memiliki potensi untuk membentuk kelompok usaha bersama (kube)."paparnya.

Sementara Lurah Jatimakmur, Marsinah meminta kepada peserta yang mengikuti pelatihan agar menekuni usaha yang dijalani.
"Jangan patah semangat dan manfaatkan modal bergulir yang disalurkan melaluii PPMK untuk pengembangan usahan yang lebih maju,"pinta lurah. (yat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar