Lurah Minta Warga Bersabar.
KOTA BEKASI Media Karya - Tidak termpungnya debit air yang mengalir di jalan protokol jatiranggon berdampak buruk bagi pengendara yang melintas dijalan tersebut.
Terutama pengendara roda dua dan mobil sedan harus memutar balik jika ingin kendaraan selamat.
"Bila hujan lebat selama 1jam ketinggian airnya cukup dalam antara 30 sampai 40 centimeter,"jelas Mul (45) warga Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna pada wartawan.
Menurutnya, air mengantong disekitar jalan itu dikarenakan lokasinya rendah sehingga air hujan dari perkampungan lain mengalir dan tertumpu dipertigaan Jalan Jatiranggon.
Belum lagi tidak tertampungnya draenase disekitar jalan itu.
"Maka bila hujan lebat turun selama 1 jam banjir pasti melanda,"paparnya.
Belum jelas apakah dari instansi terkait seperti Dinas Bina Marga Tata Air (Disbimarta) akan segera memperbaiki.
Secara pribadi saya berharap Pemerintah Kota Bekasi segera memperbaiki dengan cara menambah voleme draenase, agar debit air yang mengalir tidak meluap.
Karena kalau hanya diperbaiki tapi tidak ditambah volemenya maka percuma saja tidak menyelesaikan masalah dan hanya menghabiskan anggaran saja.
Makanya kita pinta para insinyur di dinas terkait memikirkan solusinya guna menyelesaikan luapan air dari draenase yang kerap sering terjadi.
"Dan jangan asal dikerjakan sementara kwalitas dan manfaatnya tidak dipikirkan,"tandasnya.
Terpisah, Lurah Jatiranggon, Miyana menjelaskan pada tahun 2015 ini lokasi yang dimaksud sering banjir itu akan segera dinormalisasi salurannya.
Pemerintah Kota Bekasi melalui dinas terkait sudah menyiapkan anggaran sebesar 2 Miliar untuk perbaikan dan pembuatan sodetan pembuangannya.
"Makanya saya meminta kepada warga pengguna jalan dan warga perumahan Radian bersabar, karena tahun ini akan segera diperbaiki,"jelas Miyana.
Dengan anggaran sebesar itu, insyaallah genangan air disekitar jalan itu tidak ada lagi, karena dari usulan yang disampaikan warga melalui pengurus RT dan RW sudah dikabul tinggal realisasi pengerjaannya saja.
Rencananya air yang mengalir dari jalan protokol jatiranggon dan jalan protokol Kranggan akan dialirkan ke kali sunter dengan mekanisme dibuat disodetan.
Sistimatis yang sudah dirancang itu akan menyelesaikan permasalahan genangan air yang kerap terjadi.
"Untuk itu saya minta warga agar bersabar, karena dalam waktu dekan akan segera dikerjakan,"jelas lurah. (Yat)
KOTA BEKASI Media Karya - Tidak termpungnya debit air yang mengalir di jalan protokol jatiranggon berdampak buruk bagi pengendara yang melintas dijalan tersebut.
Terutama pengendara roda dua dan mobil sedan harus memutar balik jika ingin kendaraan selamat.
"Bila hujan lebat selama 1jam ketinggian airnya cukup dalam antara 30 sampai 40 centimeter,"jelas Mul (45) warga Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna pada wartawan.
Menurutnya, air mengantong disekitar jalan itu dikarenakan lokasinya rendah sehingga air hujan dari perkampungan lain mengalir dan tertumpu dipertigaan Jalan Jatiranggon.
Belum lagi tidak tertampungnya draenase disekitar jalan itu.
"Maka bila hujan lebat turun selama 1 jam banjir pasti melanda,"paparnya.
Belum jelas apakah dari instansi terkait seperti Dinas Bina Marga Tata Air (Disbimarta) akan segera memperbaiki.
Secara pribadi saya berharap Pemerintah Kota Bekasi segera memperbaiki dengan cara menambah voleme draenase, agar debit air yang mengalir tidak meluap.
Karena kalau hanya diperbaiki tapi tidak ditambah volemenya maka percuma saja tidak menyelesaikan masalah dan hanya menghabiskan anggaran saja.
Makanya kita pinta para insinyur di dinas terkait memikirkan solusinya guna menyelesaikan luapan air dari draenase yang kerap sering terjadi.
"Dan jangan asal dikerjakan sementara kwalitas dan manfaatnya tidak dipikirkan,"tandasnya.
Terpisah, Lurah Jatiranggon, Miyana menjelaskan pada tahun 2015 ini lokasi yang dimaksud sering banjir itu akan segera dinormalisasi salurannya.
Pemerintah Kota Bekasi melalui dinas terkait sudah menyiapkan anggaran sebesar 2 Miliar untuk perbaikan dan pembuatan sodetan pembuangannya.
"Makanya saya meminta kepada warga pengguna jalan dan warga perumahan Radian bersabar, karena tahun ini akan segera diperbaiki,"jelas Miyana.
Dengan anggaran sebesar itu, insyaallah genangan air disekitar jalan itu tidak ada lagi, karena dari usulan yang disampaikan warga melalui pengurus RT dan RW sudah dikabul tinggal realisasi pengerjaannya saja.
Rencananya air yang mengalir dari jalan protokol jatiranggon dan jalan protokol Kranggan akan dialirkan ke kali sunter dengan mekanisme dibuat disodetan.
Sistimatis yang sudah dirancang itu akan menyelesaikan permasalahan genangan air yang kerap terjadi.
"Untuk itu saya minta warga agar bersabar, karena dalam waktu dekan akan segera dikerjakan,"jelas lurah. (Yat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar