PAGUYUBAN KRANGGAN

PAGUYUBAN KRANGGAN
LOGO

Rabu, 10 Juni 2015

Warga Kranggan Jangan Jadi Penonton.

KOTA BEKASI – Sesepuh masyarakat Kranggan lagi lagi meminta agar jangan jadi penonton di wilayahnya sendiri. Pesan ini disampaikan manakala diadakan pertemuan sebulan sekali dalam wadah Paguyuban Kranggan (Pakar). Paguyuban ini bertahan lantaran di wilayah Kranggan yang sekarang dikenal dengan Kecamatan Jatisampurna, kndisi perkembangan penduduk maupun perekonomiannya berkembang pesat.
“Jangan sampai berdirinya organisas paguyuban Kranggan kemudian budaya dan adat istiadat yang ada disinih punah,”tegas H Edy anggota DPRD Kota Bekasi yang juga tokoh Kranggan, Sabtu (6/6).
Lanjut H  Edy, alhamdullilah warga Kranggan asli sudah banyak yang jadi pejabat di legislatif dan yudikatif. Dan ini artinya kemampuan masyarakat kranggan dalam bidang sumber daya manusianya (SDM) sudah meningkat.
Tapi jangan lengah, dengan kemajuan jaman dan perkembangan yang ada di wilayah jatisampurna lantas adat istiadat dan budaya ditinggalkan.
Dan jangan sampaipula dengan majunya wilayah Kranggan kemudian bonusnya yang dibidik sementara budaya Kranggan punah.
Sebagaimana  kita ketahui daerah Karanggan atau Jatisampurna merupakan daerah primadona sehingga banyak investor mengembangkan usaha diwilayah ini. Selain aksesnya berbatasan dengan Ibukota Jakarta, juga akses lalulintasnya mudah ditempuh.
 Maka harap H Edy, kepada warga Kranggan asli maupun yang sudah lama tinggal di wilayah ini mari bersama sama menjaga ketahanan yaitu bersatu menginvetaris warga sesuai sumber daya manusia (SDM) dan sesuai kemampuan serta keahliannya berdasarkan pendidikannya untuk diberdayakan diperusahaan yang  ada di wilayah ini,”tandasnya.
Misan Dego Wakil Ketua II Paguyuban Kranggan mengapresiasi langkah para sesepuh dan berharap semmoga dapat menyatukan semua masyarakat dilima kelurahan yang ada di wilayah di Kecamatan Jatisampurna.
Secara berkala kepengurusan paguyuban keranggan sejak berdirinya Paguyuban ini selalu berangkat dari niat ingin melestarikan budaya dan adat istiadat.
Namun demikian Paguyuban Kranggan juga harus mampu terpanggil menampung aspirasi warga keranggan untuk menjembatani dalam berkaya dan pemberdayaan masyarakat. Siapa lagi yang akan menjembatani warga kranggan dalam hal peberdayaan masyarakat, kalau bukan melalui paguyuban ini.
Maka, sebagai pengurus paguyuban Kranggan sudah sa,atnya menyikapi pesatnya pembangunan dan perekonomian diwilayah Kranggan  untuk melakukan birokrasi dengan para pengusaha yang ada dalam hal penyerapan dan pemberdayaan masyakat.
"Alhamdulillah tahun ini telah terserap sebanyak 40 orang security untuk pengamanan,"jelas Dego.
Sementara Sekjen Pakar, Hariyanto menambahkan terkait legalitas Paguyuban, dalam waktu dekat akan diaktekan untuk memenuhi keabsahan legalitas paguyuban.
untuk itu kami mengajak warga kranggan untuk bersatu, setidaknya warga kranggan mampu melakukan inovasi untuk kemajuan lingkungan dan peningkatan kesejateraan,”singkatnya. (day)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar